Kamis, 21 Januari 2010

Cinta dan Harapanmu Ada dalam Perahu Kertas


Hola Blogger? Apa kabar?
Kali ini, aku akan me-review novel perahu kertas. Memang sih, udah telat baru me-review skarang. Tapi nggak apa-apa, kan?
---

Judul Buku : Perahu Kertas
Pengarang : Dewi Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 21 Agustus 2009
Tebal Buku : 444 halaman
Harga Buku : Rp69.000

Perahu Kertas. Buku ke-6 yang dilahirkan oleh seorang Dewi Lestari. Ini adalah buku pertama Dewi Lestari yang saya baca. Sebelumnya, saya terpengaruh dengan komentar orang-orang tentang buku ini. Ada yang bilang bagus. Menarik. Cantik. Komentar mereka serupa mantra-mantra yang mempengaruhiku untuk membeli novel ini.

Novel ini menceritakan tentang cinta dan harapan.

Cinta
Kugy dan Keenan. Sepasang manusia yang tak pernah sama. Keenan sosok yang rapi dan cerdas, sedangkan Kugy sosok yang berantakan dan cuek. Mereka memang berbeda, tapi tanpa mereka sadari mereka satu! Seperti pelangi yang memiliki warna berbeda-beda tapi satu! Putih.
Mereka saling mencintai, diam-diam. Cinta mereka terpendam bertahun-tahun. Tapi perasaan itu begitu kuat, tak pernah tenggelam. Walaupun mereka punya pasangan masing-masing, mereka tetap saling mencintai. Walaupun mereka telah berpisah sekian lamanya, mereka tetap saling mencintai. Seperti air yang dicampurkan dengan pasir. Pasir itu akan selalu mengendap, tak akan terlarut. Pasir tersebut bisa mewakili perasaan mereka berdua.

Harapan
Kugy dan Keenan. Sepasang manusia yang tak pernah sama. Keenan sosok yang mencintai dunia melukis, sedangkan Kugy sosok yang mencintai dunia menulis. Hobi mereka memang berbeda, namun tanpa mereka sadari, mereka satu! Menulis dan melukis memang dua kegiatan yang berbeda, tapi saling membutuhkan. Menulis untuk melahirkan kata-kata, dan melukis untuk menerjemahkan kata-kata yang ditulis.

Biasanya seorang Dewi Lestari atau yang biasa disapa Dee sangat melekat dengan sastra yang berat, menurut saya. Seperti pada buku yang sebelumnya- Rectoverso. Tapi sastra berat itu takkan lagi ditemukan pada buku ini. Yang ada hanyalah sastra-sastra yang sederhana tapi sangat mengena. Layak bila novel ini bergenre populer dengan gaya bahasa yang mudah dicerna. Dee bertutur dengan gaya bahasa yang ringan.
Penokohannya kuat! Sampai-sampai bila telinga ini menangkap nama 'Kugy', maka berantakanlah yang muncul di benak saya. Emosinya 'dapet banget'. Menghanyutkan.

Di antara letupan-letupan Dee yang mengejutkan di novel ini, terdapat letupan-letupan mengcewakan. Endingnya begitu tiba-tiba, tidak dijelaskan mengapa bisa terjadi 'seperti itu'. Walaupun begitu, salut untuk seorang Dee yang bisa menceritakan kehidupan Kugy dan Keenan yang begitu asik.

Perahu Kertas adalah salah satu novel dee yang tak boleh dilewatkan. Ketika membacanya, anda akan terhipnotis oleh kata-kata Dee yang bisa membuat anda tertawa, menangs, tersenyum, kesal, dan sensasi lainnya.

4 bintang dari 5 bintang untuk novel ini :)

---

Bagaimana menurut kalian tentang novel ini?

Ditunggu komentarnya, ya...


-Alvi-


Rabu, 20 Januari 2010

Review

Holaa blogger???
Apa kabar?

Aku cuma mau beritahu, kalo blog ini bakal sering kuiisi review gitu.. Kayak review Album, Film, Buku, dan lain-lain..

Mogamoga pada suka semuanya, ya...

-Alvi-

Sabtu, 02 Januari 2010

2009 | 2010

2009 has gone (belum sampe away). Tapi kejadian-kejadiannya nggak bakal pergi. Akan selalu tersimpan rapi di folder (yang aku tak tahu apa namanya) dalam memori otakku.
Aku pengen me-review kembali kejadian2 yang menarik (bagiku)
teng tereng tereeeng...

4. Nggak diterima Universitas Negeri

Nggak enak banget mengingat hal ini. Aku buka situs salah satu univ negeri untuk mencari tahu aku diterima atau nggak. Dan namaku nggak ada di situ. Sediiiih banget. Nusuk.
Andai aku punya uang lebih, aku bakal ikut pmdk atau apalah namanya yang perlu merogoh banyak duit. Pasalnya, aku iri sama anak2 yang diterima lewat program itu dan membangga2kan diri mereka.

Alhasil, aku cuma univ swasta.

Jujur stres banget pertama di univ swasta. Banyak temen yang bilang kalo kuliah di univ swasta susah nyari kerjalah, nggak pinterlah, bla bla bla.. Aku jadi pengen pindah.

Suatu ketika, aku mengurungkan untuk pindah. Karena mulai banyak dosen yang mengenal saya. Sampai pada suatu saat (sedang presentasi) seorang dosen berkata: "Almamater itu nggak penting. Yang penting itu kualitas. Contohnya alvi bla bla bla" saya nggak mau lanjutin, entar kepala saya tambah gede... hehe

3. LULUS UNAS

Pengumuman UNAS ternyata hari minggu. Yang nggak lulus, akan didatengi guru. Sakit perut mulai meraja dari pagi. Takut banget. Sekitar pukul 8 (biasanya jam segini saya masih di dunia mimpi), saya telfon wali kelas saya, untuk menanyakan saya lulus atau tidak. Dan jawabannya, "Ditunggu saja sampai jam 4"
Saya cuma bisa mondar mandir di lantai 2 sekaligus memerhatikan motor yang melintas. Saya sms-an terus sama teman saya.
Aku: "Her, kamu udah tanya Bu Budi?"
Herlis: "Udah. Cuma Bu Budi belum mau ngasih tau"
Herlis juga bilang kalo Erlinda nangis2 telfon dia saking takutnya. Erlinda tuh temen seperjuangan saya. Sumber jawaban dari saya, saya salurkan ke 'teman saya'. Lalu 'teman saya' menyalurkannya ke Erlinda. Erlinda nangis2 pas abis UNAS matematik perihal 'jawaban' berebda sama jawabanku. Lebih dari setengah.
Aku kepikiran UNAS mat terus.
bla bla bla
Abis saya sholat dzuhur. Say dapat sms dari Herlis, "Hee rek, arek Lensa lulus kabeh.. Alhamdulillah"
Saya langsung sujud syukur dan buka fb. hahaha..

2. Puisiku Dimuat di Story

Udah puluhan puisi yang aku kirim ke Story, tapi ditolak terus. Ditolak, ditolak, ditolak. Suatu ketika saya buat puisi (tengah malam, saya ketik di hp), saya mencoba mengirim puisi itu. Kurang lebih sebulan, ada inbox dari fb saya dari editor Story, "puisimu yg judulnya "Sahabat Bilang" itu cocok.... nanti aku kabarin deh buat ed berapa. okehh?? "
Pas baca pesan itu, saya langsung lompat2. Senang nggak keruan. Dan ternyata puisinya dimuat di Story edisi 5... Tanggal 25 November. Alhamdulillah.

1. Meet Sherina

Hal yang sepertinya absurd, jadi nyata juga. Saat itu saya dapat kabar dari milis kalo Sherina mau dateng ke Surabaya. Tanggal 24,25,26 Juli 2009. Promo ke radio2.

Surabaya, 24 Juli 2009
Saya, Wanda, dan Indah (sesama sheraiser semua) berencana untuk hunting Sher. Dan dengan terpaksa, saya dibonceng oleh Indah. Maluu. bla bla bla. Kita sampai di Graha Pena untuk ke radio apa gitu, saya lupa. dan ternayta, tuh radio udah pindah. jauh dari Graha Pena.
hari pertama GAGAL!

Surabaya, 25 Juli 2009
Sherina ke hardrock fm. Saya telefon hardrock fm untuk nanya alamatnya di mana. Rupanya, tempatnya di gedung yang kemarin saya datangi- Graha Pena Lantai 12. Saya tak tahu ke sana naik apa. Hingga terlintas NAIK ANGKOT.
Saya jalan keluar gang untuk nyari Angkot F. Pas dapet,
Saya: Pak, lewat graha pena?
Sopir: Oper di wonokromo.
Saya bingung stengah mati antara naik atau tidak, masalahnya saya nggak pernah ke wonokromo

Surabaya, 26 Juli 2009
Hari minggu, janjian sama Sherina dan Mba Chita dan Sheraiser lain untuk ketemuan di McD mayjend Soengkono. Alhamdulillah, saya bisa ke sana menemui idola saya. Senangnyaaa...

~~~

Harapan di tahun 2010

1. Semakin dikuatkan iman saya. Sholat nggak bolong-bolong lagi

2. Bisa bertemu bulan puasa

3. Bisa menyelesaikan novel saat liburan semester, dan novel itu diterbitkan

4. Dapet IP yang bisa buat saya tersenyum bangga

5. Karya saya dimuat oleh beberapa media


Amiin ya Rabbal Alamin

~Alvi~

Facebook Badge